Bandung, UPI
Sebanyak 2600 mahasiswa Universitas Pendidikan Indondonesia (UPI) mengikuti KKN Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023. Para mahasiswa dilepas oleh Pimpinan Universitas dalam acara Pelepasan Peserta KKN Tematik Mahasiswa UPI Tahun 2023. Adapun Lokasi KKN mahasiswa tersebut tersebar di 2 provinsi, yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.
Mereka akan melaksanakan KKN selama 1 bulan, terhitung dari 26 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023. Peserta dilepas Pimpinan Universitas di Halaman Parkir Timur Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, pada Rabu (26/7/2023).
Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., menjelaskan bahwa KKN Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023 diikuti oleh 2600 mahasiswa. Semula, menurut data awal tercatat 2800 mahasiswa. Namun, secara real yang akan diterjunkan di lapangan sebanyak 2600 mahasiswa.
Dijelaskannya bahwa ke-2600 mahasiswa ini tersebar di 2 provinsi, yaitu di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Penempatan mahasiswa UPI dikerucutkan sebarannya ke dalam 22 kabupaten dan kota yang melibatkan 79 kecamatan. Para mahasiswa akan melaksanakan KKN terhitung sejak 26 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023.
“Para mahasiswa peserta KKN sudah memperoleh sosialisasi maupun pembekalan sebelum diterjunkan ke lapangan satu pekan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan aktivitas mereka yang akan melaksanakan KKN,” ujar Kapus PMP KKN.
Ada 2 tema besar dalam pelaksanaan KKN ini, ungkapnya. Pertama, kita bekerja sama dengan BKKBN untuk penuntasan stunting dan pencegahannya, maka temanya adalah KKN Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Berbasis MBKM. Sementara itu, tema yang ke-2 adalah KKN Tematik Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDGs.
Mahasiswa peserta KKN yang sudah dibekali teori tersebut, ujarnya, akan berada di lapangan selama 30 hari 120 jam. Mereka melaksanakan program dengan 2 tema tersebut. Ke-2 tema tersebut sudah dipilah, 10 kabupaten/kota mendapatkan tema KKN Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Berbasis MBKM. Sementara itu, tema KKN Tematik Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDGs untuk 12 kabupaten/kota.
Diungkapkan Dr. Leni,”Sebanyak 94 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hadir di lapangan untuk mendampingi para peserta. Para DPL ini merupakan perwakilan dari setiap Program studi maupun Fakultas yang mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN, di samping itu, mereka juga akan melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat, tentunya melalui kolaborasi dengan mahasiswa bimbingan KKN-nya.”
Diharapkan, lanjutnya, melalui pelaksanaan KKN Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023 dengan segala keterbatasan ini, tidak mengurangi tujuan ataupun manfaat serta timbal balik untuk menyokong Indikator Kinerja Utama Universitas Pendidikan Indonesia, baik itu di IKU 2, IKU 5, IKU 6, dan IKU 7. (dodiangga)