Ketua LPPM UPI Himbau Mahasiswa KKN UPI Jaga Diri

Ketua LPPM UPI Himbau Mahasiswa KKN UPI Jaga Diri

Bandung, UPI

Saya titip betul, seperti juga yang disampaikan dalam acara diklat KKN selama 2 minggu ini, agar anda semuanya menjaga kesehatan selama di lokasi.

Diharapkan, para mahasiswa KKN untuk bisa bekerjasama dan berkoordinasi dengan aparat desa ataupun aparat setempat. Anda bisa mengimplementasikan berbagai ilmu pengetahuan anda untuk membantu masyarakat dalam mengentaskan berbagai kekurangan yang ada di masyarakat.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., menegaskan hal tersebut dalam sambutannya pada acara Pelepasan Peserta KKN Tematik Mahasiswa UPI Tahun 2023, di Halaman Parkir Timur Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, pada Rabu (26/7/2023).

Ditegaskannya kembali,”Tolong, untuk persoalan-persoalan yang ada dalam penyakit masyarakat, bisa sedikit banyak dibantu untuk diatasi oleh mahasiswa KKN. Mahasiswa KKN juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan capaian SDGs. Jika melihat  17 program SDGs, silahkan pilih programnya, tidak usah terlalu banyak, tidak usah terlalu muluk-muluk, yang penting dalam 1 bulan ini dapat dilaksanakan dengan baik, termasuk program-program yang lainnya.”

Di internal LPPM sendiri, ungkapnya, kita memiliki tema besar yaitu Harmoni UPI Bersama Masyarakat. Tolong, harmoni ini dijaga dengan baik, anda membawa nama baik UPI, jaga almamater UPI. Anda semuanya sudah mengetahui contoh-contoh viral beberapa waktu yang lalu, kalau viralnya yang baik-baik tidak apa-apa, tapi jangan bicara yang jelek-jelek, tunjukkanlah mahasiswa UPI adalah mahasiswa yang bisa dibanggakan dan masyarakat bisa menerima anda dengan baik begitu pula ketika pulang, berikan kesan yang lebih baik lagi.

Ketua LPPM mengatakan,”Atas nama LPPM UPI, kami ucapkan terima kasih atas berbagai dukungan dari universitas dan juga izin serta kerja sama dari para Bupati dan Walikota dari 22 kabupaten dan kota yang sudah mengizinkan anak-anak kami mahasiswa UPI untuk melaksanakan kegiatan KKN di wilayah kerjanya masing-masing.”

Kami laporkan bahwa jumlah peserta KKN seperti yang disampaikan oleh Ibu Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata bahwa KKN tadi memang di hari-hari terakhir sedikit berkurang, karena banyak surat dari para Dekan yang meminta pembatalan KKN. Hal ini disebabkan para mahasiswa yang sudah mengontrakkan KKN membatalkannya, karena mereka mengikuti Program MBKM.

“Para mahasiswa peserta KKN dimohon untuk memahami ini karena tim Pusat Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata di LPPM mengalami kesulitan akibat adanya kelompok yang sudah dibentuk tiba-tiba berkurang. Mohon ini dipahami, tapi alhamdulillah semuanya sudah bisa diatasi dan In sya allah pemberangkatan dan pelaksanaan bisa berjalan dengan baik,” ujarnya. (dodiangga)