Kelurahan BPI UPI 2.0 Menyelenggarakan Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah untuk Para Awardee

Kelurahan BPI UPI 2.0 Menyelenggarakan Workshop Penulisan dan Publikasi Ilmiah untuk Para Awardee

Bandung, UPI – Kelurahan BPI UPI 2.0 melalui divisi Pengembangan SDM melaksanakan Workshop Penulisan dan Publikasi Scopus kepada para awardee yang bertempat di Hotel Salis, Kota Bandung pada tanggal 28 November 2023.

Keberadaan artikel ilmiah pada jurnal internasional diperlukan untuk menunjang eksistensi para peneliti dalam dunia pendidikan, termasuk bagi penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia (awardee BPI) untuk mendukung penyelesaian studi serta mewujudkan bakti dan dukungannya pada Pendidikan di Indonesia yang lebih berkualitas dan berdaya saing global. Kurangnya publikasi bagi para peneliti pada jurnal terindeks menjadi akar permasalahan yang harus diselesaikan secara bersama. Salah satu faktor penyebab karena belum semua peneliti terlatih dalam penulisan draft naskah jurnal Internasional tersebut. Untuk meningkatkan produktivitas penulisan ilmiah dan pemahaman para peneliti yang terhimpun di lingkungan kelurahan BPI UPI, maka ditindaklanjuti dengan kegiatan “Workshop Penulisan dan Publikasi Scopus”.

Kegiatan pendampingan penulisan artikel untuk jurnal bereputasi internasional ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempublikasikan hasil penelitiannya yang belum dipublikasikan ke jurnal ilmiah. Diharapkan dari kegiatan ini semakin banyak para peneliti yang terhimpun dalam kelurahan BPI UPI berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya di jurnal Internasional.

Prof. Dr. H. Suwatno, M.Si., menyampaikan apresiasi dan dukungan kepada Kelurahan BPI atas terselenggaranya kegiatan workshop. Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI ini menyampaikan bahwa sebagai awardee peserta harus menggunakan waktu secara baik agar dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu, bukan sebaliknya lulus pada pada waktu yang tepat. Selama menyelesaikan pendidikan, ada banyak fenomena yang akan terjadi. Oleh karena itu, perlu menjaga integritas dan perilaku santun selama di kampus dan di masyarakat. Bangun komunikasi yang baik dan konstruktif dengan pembimbing agar berbagai masalah yang kita alami dapat terselesaikan dengan baik dan bisa mengakhiri studi tepat waktu.

Beliau juga memberikan motivasi kepada awardee bahwa kita harus menjadi pribadi yang bersyukur karena menjadi mahasiswa yang berhasil lulus dalam program beasiswa. Selama waktu kuliah di Universitas Pendidikan Indonesia, gunakanlah berbagai kesempatan untuk belajar dan berkolaborasi dengan sesama, karena saling membantu tidak akan membuat kita berkekurangan, bahkan sebaliknya kita menjadi lebih maksimal mengembangkan diri dengan menyelesaikan studi pada waktu yang tepat.

“Pelatihan ini umumnya dilakukan dengan biaya yang tinggi, namun kelurahan BPI UPI 2.0 telah memfasilitasinya, sehingga awardee perlu menggunakan kesempatan ini secara maksimal agar setelah pelatihan dapat berhasil mempublikasikan pada jurnal internasional bereputasi Scopus. Bila konsistensinya dijaga, upayakan minimal setiap tahun 1, dan bahkan bisa lebih dari itu,” imbuh beliau.

Sesi pematerian oleh narasumber, Prof. Eri Kurniawan, S.Pd., M.A., Ph.D., memaparkan empat poin utama yang perlu diperhatikan penulis saat mengirimkan manuskripnya kepada jurnal, yakni: what kind of research in publsiable, finding the right journal, identifiying what journal, drafting your paper and submit.

Penulis harus mengidentifikasi dengan cermat apa kebutuhan dari jurnal, agar setiap tulisan yang akan dikirimkan sesuai dengan kebutuhan. Meskipun penulis memiliki tulisan yang bagus, namun selama tulisan tersebut tidak relevan dengan kebutuhan publisher, maka pasti mendapatkan penolakan.

Lanjut, Prof. Eri. Penulis bisa saja memiliki bahan baku atau data mentah yang sama, akan tetapi kualitas dalam pengolahan data akan sangat mempengaruhi tingkat penerimaan jurnal. Oleh sebab itu, kegiatan pelatihan ini harus dapat membantu peserta untuk meningkatkan kualitas pengolahan datanya dan kualitas melaporkan serta mendiskusikan data untuk memperbesar kesempatan agar manuskrip diterbitkan dalam jurnal Scopus.

“Struktur penyusunan manuskrip terdiri dari Introduction (what did others/you do? Why?), Method (how did you do it?, Result (What did you find?), Discussion (what do the results mean?), and Conclusion (summary, limitation, and implication). Pertanyaan-pertanyaan kunci dari setiap struktur manuskrip tersebut dapat menjadi acuan bagi penulis dalam mengembangkan tulisan yang berkuliatas,” pungkas reviewer English for Spesific Purpose.

Selain penyampaian narasumber, kegiatan diskusi dan pendampingan dilanjutkan oleh dua awardee pendamping, yakni Ramadani (S3 Pendidikan Bahasa Inggris) dan Jusuf Blegur (S3 Pendidikan Olahraga) yang dimoderatori oleh Ratulani Juwita, S.Pd., M.Pd. Kedua pendamping bertugas untuk memandu peserta untuk menyusun, mempresentasi, dan mendiskusikan aspirasi peserta dalam penyusunan manuskrip.

Pertanyaan peserta saat presentasi materi dari narasumber

Sejumlah peserta berkesempatan mempresentasikan manuskrip dan mendapatkan masukan dari pendamping dan bahkan sesama awardee. Masukan-masukan tidak terbatas pada perumusan judul, penyusunan abstrak, mengonstruksi pendahuluan, memilih metode yang tepat, dan bahkan cara mendiskusikan hasil penelitian. Bahkan beberapa peserta yang mempresentasikan manuskripnya mendapatkan rekomendasi pada jurnal-jurnal yang relevan dengan fokus dan scopus penelitiannya.

Peserta mempresentasikan manuskrip untuk didiskusikan bersama fasilitator dan awardee lainnya

Piki S. Pernantah, selaku Lurah BPI UPI 2.0 menyampaikan terima kasih atas partisipasi awardee selama kegiatan dari awal hingga akhir. Keluruhan selalu berupaya agar setiap kebutuhan awardee dapat terfasilitasi.

“Kegiatan kali ini adalah yang kesekian dari rangkaian program selama 1 tahun periode pengabdian kepengurusan BPI UPI 2.0. Kami harap, kegiatan yang terselenggara ini dapat membantu awardee untuk mempublikasikan artikel pada jurnal Scopus. Selain merupakan upaya meningkatkan kompetensi hingga menjadikan budaya menulis, meneliti, dan publikasi menjadi kebutuhan dalam mendharmabaktikan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga dipakai sebagai syarat untuk menyelesaikan studi di UPI,” tutup dosen Universitas Riau tersebut.

Semoga kegiatan workshop ini dapat menambah wawasan, kemampuan, dan skill dalam menulis artikel ilmiah, terutama pada jurnal internasional bereputasi. Hatur Nuhun.

 

(Kelurahan BPI UPI 2.0/Safira Arum)