Kenapa sih dalam suatu Organisasi/instansi harus ada sosok role model???
Dalam Reformasi Birokrasi pembangunan Zona Integritas juga role model memilki peran yang sangat penting. Dekan FPOK UPI merupakan role model bagi seluruh Dosen dan Tenaga Kependidikan. Terutama dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pimpinan sangat berperan sebagai role model yang menjadi tauladan bagi seluruh pegawai.
5 Dosen Universitas Pendidikan Indonesia meraih prestasi pada Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023 yang diselenggarakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi. Para dosen mengikuti proses seleksi kompetisi sejak 29 Juni 2023.
plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan,Kemdikbudristek Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, M.T, menjelaskan bahwa Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran dikembangkan dalam rangka memberi apresiasi bagi dosen program studi di perguruan tinggi yang telah mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk video pembelajaran. Lebih lanjut menjelaskan bahwa progam ini juga sebagai upaya mendukung proses pembelajaran yang berkualitas melalui video pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan interaktif.
Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran diikuti oleh para dosen perguruan tinggi di Indonesia yang berada dibawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Bidang Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran ini yaitu video presentasi, video storytelling, video talk show/podcast, video animasi/motion grafis/explainer, video tutorial/demonstrasi, video simulasi, video pendek, video documenter.
Tujuan Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran (K2IVP) yaitu untuk mendukung program studi dan institusi untuk mengakselerasi peningkatan kualitas pembelajaran melalui inovasi pembelajaran, mendorong inovasi dan kreativitas dalam pendidikan, memfasilitasi teknologi video dan pendekatan baru dalam pembelajaran, meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong partisipasi dan kolaborasi dosen dan mahasiswa serta memberikan penghargaan kreativitas bagi dosen.
Para dosen Universitas Pendidikan Indonesia yang meraih prestasi pada Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023 mendapatkan insentif dari Kemdikbudristek. Berikut 5 dosen UPI yang meraih prestasi Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023:
Prof. Dr. Dasim Budimansyah, M.Si, dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKn) FPIPS UPI, dengan judul Pembelajaran Berbasis Proyek pada kategori video Animasi/Motion Grafis/Explainer.
Abdul Azis, S.Pd., M.Pd, dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi FPIPS UPI, dengan judul Pancasila sebagai Sistem Filsafat pada kategori Vdeo Presentasi
Andreas Suwandi, S.Pd., M.Pd, Dosen Program Studi Pendidikan Pariwisata FPIPS UPI, dengan judul Video Tutorial Basic Cover Table setting pada ketegori Video Tutorial/Demonstrasi
Dias Pratami Putri, Dosen Program Studi Manajemen Industri Katering FPIPS UPI, dengan judul Dasar Penyelenggaraan Bar, pada kategori Video Storytelling.
Lilit Rusyati, S.Pd., M.Pd, Dosen Program Studi Pendidikan IPA FPMIPA UPI, dengan judul Assessment in Science: Item Analysis with Rasch Model using Ministep pada kategori Video Tutorial/Demonstrasi
Elsevier merilis update database mengenai daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia pada 4 Oktober 2023 (https://elsevier.digitalcommonsdata.com/datasets/btchxktzyw/6) yang salah satunya pakar Partikel Teknologi dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) adalah Prof. Dr.Eng. Asep Bayu Dani Nandiyanto, S.T., M.Eng.
Publikasi di scopus per 14 Oktober 2023 sebanyak 371 buah dengan h index 38. Prof. Asep bersama tim Nandiyanto research group (NRG) merupakan salah satu tim riset yang produktif dan menghasilkan rata-rata 40-60 publikasi article jurnal scopus per tahun.
Beberapa artikel beliau bahkan sudah disitasi lebih 100 kali, menyatakan bahwa tulisannya sangat bermanfaat bagi para peneliti di dunia. Prof. Asep yang merupakan professor termuda di UPI saat ini juga sudah menerima lebih dari 37 penghargaan nasional dan internasional.
Menurut Prof. Karim Suryadi, gelar Professor yang diraih Prof. Asep Bayu pada usia 39 tahun sangat membanggakan, dan turut serta mendukung Prof Asep menjadi Guru Besar menyatakan bahwa …. “Saat ketemu Asbay (Panggilan untuk Prof Asep) saya bilang: Harusnya Anda mengajukan guru besar dari kemarin karena karya-karya Anda sudah lebih dulu bicara. Tapi tidak terlalu terlambat jika mengajukan hari ini. Bukan hanya Asbay yg butuh, tapi komunitas akademik & UPI yg perlu’’. Ujarnya.
Lebih lanjut mengungkapkan bahwa gelar profesor bukan hanya akan memberi privelege bagi Asbay, tp memberi pesan pada mahasiswa dan kolega bahwa buah akan mengikuti akar yg tumbuh & dipupuk, yang bisa dipetik mereka yang menginginkannya. ‘’Sebelum mendapat SK Guru Besar pun Asep Bayu sudah diakui keprofesorannya (profess memiliki, kepemilikan ilmunya), tapi dengan Guru Besar itu kepemilikan ilmu seperti dihimpun dlm satu wadah, yang akan lbh mewujud, alias “mangrupa”, “kasakses”, tur “gampang dialap mangpaatna”. Wilujeng dan Barakalloh”. Ujarnya.
Prof. Asep merupakan Professor dari Program Studi Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, UPI, yang memiliki fokus riset di bidang “particle technology” yang diaplikasi dalam bidang sains, rekayasa, dan pendidikan. Adapun beberapa riset yang dilakukannya, seperti:
nanoteknologi (sejak 2004)
fotokatalis (sejak 2005)
adsorben limbah (sejak 2005)
milling process (sejak 2013)
magnetic particle (sejak 2013)
re-use agricultural waste (sejak 2013)
pendidikan sains dan teknologi (sejak 2017)
metal organic framework (sejak 2018)
Berikut daftar cendikiawan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut adalah
No
Authfull
inst_name
1
Kuswandi, Bambang
Universitas Jember
2
Djalante, Riyanti
ASEAN Secretariat
3
Rohman, Abdul
Universitas Gadjah Mada
4
Pranata, Raymond
Universitas Padjadjaran
5
Muraza, Oki
Pertamina, Jakarta
6
Harapan, Harapan
Universitas Syiah Kuala
7
Nandiyanto, Asep Bayu Dani
Universitas Pendidikan Indonesia
8
Fatimah, Is
Universitas Islam Indonesia
9
Latan, Hengky
HLC Consulting
10
Suhartanto, Dwi
Politeknik Negeri Bandung
11
Ismadji, Suryadi
Widya Mandala Surabaya Catholic University
12
Silitonga, Arridina Susan
Politeknik Negeri Medan
13
Murdiyarso, Daniel
IPB University
14
Lim, Michael Anthonius
Universitas Pelita Harapan
15
Berawi, Mohammed Ali
Universitas Indonesia
16
Kusuma, Heri Septya
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
17
Firman, Tommy
Institut Teknologi Bandung
18
Wenten, I. Gede
Institut Teknologi Bandung
19
Huang, Ian
Universitas Padjadjaran
20
Setiadi, De Rosal Ignatius Moses
Universitas Dian Nuswantoro
21
Sugiharto, Sugiharto
Universitas Diponegoro
22
Syafiuddin, Achmad
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
23
Iskandar, Ferry
Institut Teknologi Bandung
24
Fulazzaky, Mohamad Ali
Universitas Djuanda
25
Hadiyanto, Hadiyanto
Universitas Diponegoro
26
Putra, Nandy
Universitas Indonesia
27
Mariyono, Joko
Universitas Diponegoro
28
Rahiem, M. D.H.
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
29
Hariyanto, Timotius Ivan
Universitas Pelita Harapan
30
Wijayanta, Agung Tri
Universitas Sebelas Maret
31
van Vliet, Nathalie
Center for International Forestry Research, West Java
32
Budiharto, Widodo
Bina Nusantara University
33
Susanto, Heru
Universitas Diponegoro
34
Abral, Hairul
Universitas Andalas
35
Pambudi, Nugroho Agung
Universitas Sebelas Maret
36
Hawley, William A.
Association of Indonesian Health Authorities
37
Marfai, Muh Aris
Universitas Gadjah Mada
38
Tennant, Jonathan P.
Institute for Globally Distributed Open Research and Education (IGDORE)
39
Indrayanto, Gunawan
Universitas Surabaya
40
Yuliarto, Brian
Institut Teknologi Bandung
41
Pangestuti, Ratih
Badan Riset dan Inovasi Nasional
42
Jayanegara, Anuraga
IPB University
43
Yulizar, Yoki
Universitas Indonesia
44
Frediansyah, Andri
Badan Riset dan Inovasi Nasional
45
Widyahening, Indah S.
Universitas Indonesia
46
Mudatsir, Mudatsir
Universitas Syiah Kuala
47
Herawan, Tutut
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo
48
Khalil, Munawar
Universitas Indonesia
49
Suwarno, Suwarno
Institut Teknologi Bandung
50
Nur, Hadi
Universitas Negeri Malang
51
Rahardja, Untung
Universitas Raharja
52
Dungani, Rudi
Institut Teknologi Bandung
53
Haris, Muhammad
Universitas Nusa Mandiri
54
Widodo, Achmad
Universitas Diponegoro
55
Aldila, Dipo
Universitas Indonesia
56
Saleh, Rosari
Universitas Indonesia
57
Sarno, Riyanarto
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
58
Pardamean, Bens
Bina Nusantara University
59
Maryudi, Ahmad
Universitas Gadjah Mada
60
Prayogo, Doddy
Universitas Kristen Petra
61
Gunantara, N.
Universitas Udayana
62
Saputra, Edy
Universitas Riau
63
Pawitan, Jeanne Adiwinata
Universitas Indonesia
64
Elyazar, Iqbal R.F.
Universitas Indonesia
65
Jamari, J.
Universitas Diponegoro
66
Kosen, Soewarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
67
Efendi, Ferry
Universitas Airlangga
68
Fadillah, Ganjar
Universitas Islam Indonesia
69
Asrofi, Mochamad
Universitas Jember
70
Ulhaq, Zulvikar Syambani
Badan Riset dan Inovasi Nasional
71
Hadinegoro, Sri Rezeki
National Committee of Adverse Event Following Immunization (NC-AEFI) Indonesia
Pada wisuda Gelombang III ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mewisuda 6407 orang dan dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari dengan rincian, untuk jenjang pendidikan lulusan D-3 (Diploma) sebanyak 157 orang, lulusan S-1 (Sarjana) sebanyak 5401 orang, lulusan S-2 (Magister) sebanyak 674 orang, dan lulusan S-3 (Doktor) sebanyak 175 orang. Wisuda berlangsung di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (10/10/2023).
Dalam Pidato Rektor pada Wisuda Gelombang III Universitas Pendidikan Indonesia, Rektor UPI Prof. Dr. H. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., mengatakan bahwa pendidikan adalah investasi terbaik yang dimiliki para wisudawan. Namun, itu juga adalah tanggung jawab besar. Anda memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk masa depan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan dunia di sekitar. Jadilah agen perubahan, jadilah inspirasi, dan jangan pernah berhenti belajar.
Rektor UPI Prof. Solehuddin menegaskan,”Universitas Pendidikan Indonesia adalah tempat di mana anda tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, mengasah kemampuan kepemimpinan, dan menemukan hasrat anda. Anda telah menjadi bagian dari komunitas yang mendukung dan menginspirasi satu sama lain. Saat ini, ketika melangkah keluar, anda tidak hanya membawa gelar, tetapi juga warisan nilai-nilai dan pengalaman yang diperoleh selama waktu di UPI.”
Tentu, lanjut Rektor, di depan terbuka jalan yang baru, penuh dengan tantangan dan peluang. Dunia saat ini penuh dengan kompleksitas, tetapi juga dengan potensi. Kami percaya bahwa dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh, bersama dengan integritas dan semangat juang, siap menghadapi tantangan dan membawa perubahan positif kepada dunia.
Dari sejumlah lulusan yang diwisuda pada Gelombang III ini terdapat 9 orang lulusan dengan IPK tertinggi berdasarkan jenjang (D3, S1, S2, dan S3) dan 19 orang lulusan terbaik dari Fakultas/SPs/ Kampus UPI di Daerah berdasarkan kriteria yang ditetapkan. (dodiangga/foto:riza)
Dalam rangka mencari bakat dan prestasi pada cabang olahraga Sepakbola, ternyata tidak hanya berlaku di tubuh PSSI, namun juga merambah ke antar Universitas. Sebagaimana yang baru-baru ini dilakukan oleh Kemenpora yang sukses menyelenggarakan event pertandingan Sepak Bola antar Universitas untuk kelompok umur 23 tahun. Dimana dalam pertandingan yang diselenggarakan selama beberapa bulan pada tahun 2023 ini telah diikuti oleh banyak kelompok usia tim sepakbola dari sejumlah universitas. Salah satunya adalah Universitas Pendidikan Indonesia. Penyelenggaraan Piala Menpora tahun 2023 ini dimulai sejak tanggal 8 hingga 28 Oktober yang berlangsung di dua universitas di Jakarta. Dimana Universitas Indonesia menyelenggarakan pertandingan hingga selesai babak penyisihan. Adapun Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) melanjutkan pertandingan hingga babak final.
Acara Kic-off pertama kali dilakukan di Kampus UMJ, sebagaimana dikemukakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo bahwa pembukaan Piala Menpora digelar di UMJ. “Kami sepakat pembukaannya harus dimulai dari UMJ, karena saya tahu betul bagaimana komitmen Muhammadiyah terhadap olahraga. Simbol Piala Menpora Mahasiswa U-23 kita ambil dimulai dari UMJ,” jelas Dito dalam sambutannya. Walaupun pembukaannya di UMJ namun tetap memberikan keleluasaan kepada 38 Team yang telah mendaftarkan dalam event nasional ini. Selama pertandingan telah terpilih sejumlah team yang memiliki kualitas baik dari permainan kolektif, individu maupun gaya bermain dari semua team yang telah bertanding. Sebagai contoh team yang sangat baguas dan solid di antaranya dari team Umur 23 yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Team yang berasal dari kota kembang ini memang luar biasa dengan keunggulan yang dimilikinya baik fisik maupun Teknik ternyata melebihi dari team Universitas lainnya sehingga tak terkalahkan. Bahkan sampai menjadi finalis dan merebut juara pertama dengan mengalahkan team tuan Rumah yang memiliki kekuatan individu dan dukungan supporter kampusnya yaitu UMJ. Sekor yang ditorehkan oleh team UPI-23 ini adalah tiga gol dengan selisih menjadi 3-1 untuk kemenangan team UPI. Semoga prestasi ini dapat menjadi motivasi dan dasar yang kuat bagi tim UPI kedepannya, juga menjadi best practices untuk team dari universitas lainnya. Lebih lanjut dari ajang sepakbola umur-23 yang berasal dari universitas ini akan memberikan peluang bagi PSSI untuk dapat merekrut para pemain yang bertalenta bagus di masa yang akan datang. (DD, Medio Oktober, 2023).
Bandung, KFO FPOK UPI – Para tim task force Audit Mutu Internal (AMI) prodi Kepelatihan Fisik Olahraga (KFO) dan Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) melaksanakan rapat persiapan secara blended (daring dan luring) pada Senin (20/9/2021).
Audit Mutu Internal (AMI) adalah proses pengujian yang sistematik, mandiri, dan terdokumentasi untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di Perguruan Tinggi (PT) sesuai prosedur dan hasilnya telah sesuai dengan standar untuk mencapai tujuan institusi.
Audit Mutu Internal (AMI) dilaksanakan oleh UPI merupakan kegiatan rutin tahunan kepada seluruh prodi yang ada di UPI.
Sebagai Prodi yang ada di UPI, Prodi KFO dan PKO mempersiapkan apa apa saja yang akan dilihat dalam proses penilaian AMI oleh para Asesor.
Rapat hari ini dipimpin oleh Sekretaris Departemen Pendidikan Kepelatihan Nidaul Hidayah dan didampingi oleh Ketua Satuan Kendali Mutu (SKM) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK UPI) Novrizal A Novan.
Direktorat Jendral Perguruan Tinggi, Riset dan Teknologi mengadakan “Lomba Video E-Tour” dalam rangka memeriahkan Harteknas ke-26 dan HUT RI ke-76 agustus lalu.
Lomba Video E-Tour tersebut dibagi menjadi 4 kategori lomba yaitu Kategori Video E-Tour PTN Akademik, Kategori Video E-Tour PTS Akademik, Kategori Video Tervaforit PTN Akademik dan Kategori Video Tervaforit PTS Akademik.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) turut ikut serta dalam lomba tersebut dan berhasil meraih peringkat ke-2 dalam Video E-Tour Perguruan Tinggi Negeri Akademik.
Semoga hal ini dapat memberikan motivasi bagi insan dan civitas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam menambah prestasi nasional.
Bandung, UPI – Pelaksanaan MOKA-KU UPI 2023 berlangsung selama empat hari dari tanggal 28—31 Agustus 2023 yang mengusung tema “Prakarsa Kampus Pendidikan sebagai Manifestasi Nilai Karakter Bangsa”. Setelah tiga tahun absen, akhirnya pada hari ke-3 MOKA-KU, panitia telah berhasil mengadakan kembali kegiatan Mozaik, pelaksanaan dilakukan di Lapangan Stadion UPI. Tujuan diadakannya Mozaik pada MOKA-KU UPI 2023 adalah bagian dari panitia untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa mahasiswa baru UPI dan civitas academica UPI memiliki potensi dan keunggulan. “Kami berharap ini akan menjadi agenda tahunan yang terus dikembangkan hingga menjadi lebih luar biasa lagi. Dalam kegiatan Mozaik ini, kami juga ingin menyampaikan pesan-pesan penting melalui makna-makna yang direpresentasikan melalui pola-pola Mozaik tersebut,” ujar Syafiq Akbar, selaku penanggung jawab pembuatan mozaik pada tahun ini.
Formasi Mozaik atau yang disebut paper mob adalah kegiatan yang membentuk pola tertentu oleh mahasiswa baru dengan mengangkat kertas mozaik sesuai kode warna yang telah ditentukan. Pola atau gambar yang telah dibentuk dapat terlihat jelas dari atas jika difoto dari udara. Berikut ini pola mozaik yang telah dibentuk para mahasiswa baru yang terdiri atas warna merah, putih, kuning, dan hitam:
Formasi 1
Formasi 2
Formasi 3
Formasi 4: Gedung Bumi Siliwangi
Gedung Bumi Siliwangi saksi bisu perkembangan tempat pembawa perubahan untuk penjelmaan masyarakat berkualitas.
Formasi 5: Logo MOKA-KU UPI
MOKA-KU UPI “Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum Tahun 2023”
Formasi 6: Generasi Unggul
Untuk menghasilkan generasi unggul dan berkarakter.
Formasi 7: Logo UPI
UPI menciptakan asas kehidupan kampus yang edukatif, ilmiah, dan religius.
Formasi 8: UPI EDUN
UPI EDUN! (Education for Upturn of Nation) yang memiliki arti Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa.
Formasi 9: Education For All
Pendidikan untuk semua orang.
Formasi 10: Level UP
Wadah transformasi dari siswa ke mahasiswa.
Formasi 11: Generasi Muda Tonggak Kemajuan Bangsa
Generasi muda tonggak kemajuan bangsa.
Formasi 12: Bendera Indonesia
Untuk Indonesia.
Formasi 13: Peta Indonesia
pengejawantahan nilai-nilai baik dari kearifan lokal.
Formasi 14: Maskot Mokaku
Prakarsa Kampus Pendidikan sebagai Manifestasi Karakter Bangsa.
Formasi 15: Bhaskara Nava
Dan lahirlah Bhaskara Nava, Sang Cahaya Matahari Baru sebagai mahasiswa baru UPI yang penuh dengan potensi untuk terus berkembang menjadi generasi unggul dan berkarakter.
Ketua Pelaksana MOKA-KU UPI 2023, Zaidan Wardhany berharap bahwa dengan adanya kegiatan mozaik dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa UPI, meningkatkan branding dan l’esistenza dari UPI itu sendiri. Formasi mozaik ini sangat di apresiasi dan disambut hangat oleh pihak kampus karena menjadi kebanggaan bersama di kegiatan MOKA-KU UPI 2023.
Sekretaris Universitas Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. Memen Kustiawan, SE., M.Si., M.H., Ak., CA., CPA., mengungkapkan bahwa internet menawarkan berbagai macam kemudahan dan kecepatan dalam penyediaan informasi. Namun dibalik itu semua, Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika menghimbau masyarakat agar memahami pentingnya melindungi data pribadi mereka karena sudah banyak kasus mengenai pencurian data pribadi demi keuntungan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, di dalam melakukan aktivitas layanan publik, kita sebagai pemilik data harus bisa menjaga data pribadi kita agar terhindar dari pencurian data tersebut di tengah pesatnya era disrupsi digital saat ini yang sangat masif.
Ditegaskannya,”Data pribadi patut dilindungi untuk menghindari ancaman kejahatan dunia maya termasuk Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). Hal ini dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan data pribadi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga terhindar dari potensi pencemaran nama baik.”
Ini terlihat sepele, ujar Prof. Memen, namun ini merupakan hak asasi manusia. Mengutip beberapa sumber, dikatakan bahwa data pribadi termasuk hak asasi dan privasi yang tercantum dalam Deklarasi Universal Manusia 1948 Pasal 12 dan Konvensi Internasional tentang Hak Sipil dan Politik (ICCPR) 1966 pasal 17. Data pribadi merupakan aset atau komoditas bernilai tinggi di era big data dan ekonomi digital.
Berdasarkan hal tersebut, Kegiatan Sosialisasi Layanan Ramah Disabilitas dan Seminar Perlindungan Data Pribadi Tahun 2023 ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman tehadap semua pihak. Kegiatan ini diikuti oleh sivitas akademika UPI, berlangsung di Auditorium Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UPI lantai 10, Jl. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Selasa (5/9/2023).
Sudah banyak yang membahas hal ini, ujarnya. Secara umum data pribadi memiliki sifat sensitif, oleh karena itu diperlukan perlindungan khusus, karena berkaitan dengan agama/keyakinan, kesehatan, kondisi fisik dan kondisi mental, kehidupan seksual, data keuangan pribadi, dan data pribadi lainnya yang mungkin dapat membahayakan dan merugikan privasi subjek data.
Sementara itu, di dalam seminar ini juga dibahas tentang layanan ramah disabilitas, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Undang-undang ini memberikan kepastian hukum dalam hubungan antara masyarakat dan penyelenggara dalam pelayanan publik. Penyelenggara pelayanan publik berkewajiban memberikan pelayanan dengan perlakuan khusus kepada kelompok rentan seperti penyandang disabilitas sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Di dalam melakukan peningkatan pelayanan publik yang inklusif, diharuskan memiliki prinsip ketersediaan, keterjangkauan atau aksesibilitas yang tidak diskriminatif, keberterimaan atau dapat diterima sesuai budaya, juga ada penyetaraan kualitas,” ungkapnya.
Bagi UPI, sarana prasarana di setiap fakultasnya sudah menuju layanan ramah disabilitas. Guiding block bagi penyandang tuna netra di setiap gedung sudah terpasang, begitu juga dengan fasilitas lainnya seperti area parkir khusus, pegangan rambat, lift khusus, kemudian pintu masuk yang mudah diakses khususnya bagi pengguna kursi roda dengan jalur yang landai. (dodiangga/photo:riza/jatmika)