3 Dosen UPI Selenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Stunting dengan Pendekatan Health Promotion

3 Dosen UPI Selenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Stunting dengan Pendekatan Health Promotion

3 Dosen Program Studi Keperawatan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di kampung adat Cireundeu pada hari ini Selasa, tanggal 15 Agustus 2023.  Kegiatan dihadiri peserta sebanyak 52 peserta yang terdiri dari kader kesehatan dan ibu-ibu yang memiliki anak balita di RW 10 A Kelurahan Leuwi Gajah, serta perwakilan dari Puskesmas Leuwi Gajah.

Tim pengabdian kepada masyarakat  ini terdiri tiga dosen Program Studi Keperawatan FPOK UPI, yakni Septian Andriyani,S.Kp.,M.Kep selaku ketua, dibantu dua anggota, Dr. Lisna Anisa Fitriana S.Kep.,Ners.,M.Kes, dan Dr.apt.Afianti Sulastri,S.Si.,M.Pd. Penyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Health Promotion Tentang Manajemen Stunting di kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi ini diawali dengan penyampaian materi edukasi tentang kondisi stunting di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat yang menghawatirkan.

Septian Andriyani,S.Kp.,M.Kep selaku ketua mengungkapkan bahwa merujuk data Kementerian Kesehatan RI, 2021, di Indonesia, stunting telah menjadi masalah kesehatan masyarakat nasional, dengan prevalensi stunting balita sebesar 24,4%. Menurutnya, penyebab stunting diantaranya kurang gizi, kurang imunisasi, tidak cuci tangan dengan air mengalir dan tidak memakai sabun, tidak bab/bak di jamban sehat,  tidak melakukan stimulasi/rangsangan terhadap anak,  tidak datang ke posyandu dan mengikuti layanan kesehatan. Indikasi 3G pada stunting yaitu gagal tumbuh, gagal kembang dan gagal metabolisme.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa screening pertumbuhan melalui penimbangan dan pengukuran tinggi badan pada anak-anak balita, pre test, promosi kesehatan,  post test dan simulasi  cara stimulasi perkembangan pada anak sesuai tahapan perkembangan. Kegiatan PkM juga membahas materi manajemen stunting berupa pencegahan dan penatalaksanaan stunting pada anak  yang disampaikan oleh Dr. apt.Afianti Sulastri, S.Si., M.Pd. Kegitan dilanjutkan dengan materi dan  pemberian stimulasi pada anak sebagai pencegahan stunting yang disampaikan oleh Septian Andriyani,S.Kp.,M.Kep (Humas UPI)

Pesan Ketua MWA UPI: Mahasiswa UPI Harus Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme, Menciptakan Daya Saing dan Disiplin

Pesan Ketua MWA UPI: Mahasiswa UPI Harus Harus Memiliki Jiwa Nasionalisme, Menciptakan Daya Saing dan Disiplin

Bandung, UPI

Dalam sebuah wawancara, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.). Agum Gumelar, M.Sc., pada kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU) bagi Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2023/2024, menegaskan bahwa kita harus menyadari betul bahwa untuk bisa menjadi bangsa yang besar itu ada 3 syarat. Agar bisa membangun bangsa ini menjadi bangsa yang besar, pertama, harus memiliki jiwa semangat nasionalisme yang besar, cinta kepada bangsa, rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi.

“Syarat kedua adalah SDM. Kita harus bisa menciptakan daya saing yaitu dengan menciptakan SDM yang mampu menciptakan daya saing karena eranya era persaingan, karena kita berada di era kompetitif. Sementara itu, syarat yang ketiga adalah disiplin. Proses pembangunan akan berhasil apabila pembangunan dilaksanakan di tangan masyarakat yang disiplin,” ungkapnya. Pernyataan tersebut disampaikannya di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (28/8/2023).

Diungkapkannya,”Berdasarkan data, dari 50.000-an pendaftar, sebanyak 12.896 orang tercatat sebagai mahasiswa baru UPI tahun akademik 2023/2024. Ketika kalian menjadi bagian darinya, itu artinya adalah kalian orang-orang terpilih. Ketika sudah berstatus menjadi mahasiswa UPI, dan mendapatkan tugas untuk belajar, harapan kita semua, lakukanlah itu dengan penuh pengertian. Mengerti kenapa harus menimba ilmu di UPI. Kedua, lakukanlah dengan penuh kesungguhan. Patuhilah aturan-aturan yang berlaku di UPI. Berikutnya, lakukanlah dengan penuh kegembiraan, kebersamaan, ciptakan suasana gembira tersebut kepada sesama sivitas akademika UPI.”

Jadikanlah proses pembelajaran di UPI sebagai bekal untuk bisa mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara karena masa depan milik kalian. Diharapkan, di dalam melaksanakan tugas belajar di UPI, beradaptasilah dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat tersebut, yang merubah peradaban manusia. Dahulu ada istilah yang mengatakan bahwa yang besar mengalahkan yang kecil, namun saat ini yang berlaku adalah yang cepat yang mengalahkan yang lambat. (dodiangga/riza/jatmika)

UPI Resmi Terima 12.896 Mahasiswa Baru

UPI Resmi Terima 12.896 Mahasiswa Baru

Bandung, UPI

Sebanyak 12.896 orang tercatat sebagai mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun akademik 2023/2024. Jumlah tersebut berasal dari jenjang S1 sebanyak 11.639 orang, jenjang S2 sebanyak 900 orang, dan jenjang S3 sebanyak 357 orang. Sementara itu pada kesempatan yang sama, pada tahun ini pula UPI menerima mahasiswa internasional sebanyak 70 orang dari berbagai negara dan program  dan tersebar di bergai program studi.

Informasi tersebut disampaikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., dalam Pidato Rektor pada kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU) bagi Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2023/2024, di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (28/8/2023).

Rektor UPI menambahkan,”Pada moka-ku kali ini hadir mahasiswa internasional atas nama Hiromu Inoue mahasiswa S2 Penmas FIP UPI dari Jepang dan Sadick Akida Mwariko mahasiswa S2 PAUD FIP UPI dari Tanzania. Sementara itu program studi jenjang sarjana (S1) yang paling diminati pada tahun ini adalah Psikologi, Manajemen, dan Ilmu Komunikasi.”

Rektor UPI dalam kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum bagi Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2023/2024 kembali menegaskan bahwa di era sekarang adalah eranya digital yang penuh tantangan. Oleh karena itu, salah satu yang diharapkan adalah bagaimana mereka memiliki kapasitas untuk belajar sepanjang hayat. Dikatakannya,”Dunia akan terus berubah, saat ini zamannya serba cepat, siapa yang cepat beradaptasi maka akan memenangkan kompetisi, namun sebaliknya siapa yang lambat pasti akan tertinggal. Oleh karena itu kemampuan belajar sepanjang hayat tersebut diartikan sebagai kemampuan untuk selalu mengadaptasikan diri dengan perubahan dan tantangan yang dihadapi.”

Mahasiswa UPI terpilih adalah calon tenaga ahli, tenaga profesional, bahkan calon pemimpin masa depan, yang akan menjadi fondasi bagi kemajuan bangsa Indonesia, ungkap Rektor UPI. Dengan menjadi mahasiswa UPI, kalian telah bergabung dengan komunitas akademik yang telah tumbuh menjadi salah satu universitas terbaik di tingkat nasional, regional, dan bahkan global. (dodiangga/riza/jatmika)

Mahasiswa Baru UPI akan Memulai Perjalanan Akademik yang Menarik

Mahasiswa Baru UPI akan Memulai Perjalanan Akademik yang Menarik

Bandung, UPI

Dalam Pidato Rektor pada kegiatan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKA-KU) bagi Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2023/2024, Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., menegaskan bahwa program-program pendidikan di UPI telah berkembang secara dinamis sesuai dengan kebijakan MBKM (Merdeka Belajar, Kampus Merdeka). Namun, perlu dipahami bahwa kecakapan berbasis program studi yang dipilih, meskipun penting, bukanlah satu-satunya faktor yang menjamin kesuksesan dalam kehidupan dan karier setelah lulus.

Pendidikan masa kini tidak hanya tentang mendapatkan gelar, ungkap Rektor UPI, tetapi lebih tentang kemampuan belajar mandiri. Kemampuan ini merupakan alat paling ampuh untuk memperoleh berbagai kompetensi di era digitalisasi. Mahasiswa harus memahami bahwa ijazah atau gelar tidak lagi menjadi satu-satunya jaminan, melainkan kemampuan untuk terus belajar sepanjang hayat. Mahasiswa yang berkarakter adalah mereka yang memiliki kemampuan belajar sepanjang hayat sehingga kompetensi mereka selalu relevan dengan perubahan zaman.

Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Pidato Rektor pada kegiatan MOKA-KU bagi Mahasiswa Baru Universitas Pendidikan Indonesia Tahun Akademik 2023/2024, di Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Senin (28/8/2023).

Dalam era Revolusi Industry 4.0, kemampuan belajar dan meraih kompetensi lebih penting daripada gelar akademik. Kredensialisme ijazah telah berubah, dan dalam kehidupan yang semakin global, setiap orang dapat bekerja atau berbisnis di mana saja, asalkan memiliki kompetensi yang dibutuhkan dan kapasitas untuk belajar sepanjang hayat.

“MBKM membuka peluang untuk belajar dari berbagai sumber dan pengalaman di dunia nyata. Pendidikan tidak terbatas pada ruang kuliah. Kalian dapat melakukan praktik kerja, magang, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, mengajar, meneliti, atau terlibat dalam berbagai aktivitas yang memungkinkan pengembangan pengetahuan dan kompetensi kalian,” ujarnya.

Generasi Z, lanjut Rektor, telah tumbuh bersama teknologi dan terkoneksi secara global. Kalian adalah digital natives yang mahir menggunakan teknologi untuk belajar dan berkomunikasi. Kalian memiliki kapasitas untuk berkomunikasi lintas budaya secara global, suatu keahlian yang sangat berharga di era ini.

Rektor UPI mengungkapkan bahwa Mahasiswa UPI disiapkan untuk menjadi warga dunia yang berwawasan global, karena permasalahan lingkungan tidak lagi terbatas pada wilayah nasional. Dunia semakin terhubung dan saling bergantung. Oleh karena itu, kemampuan berfikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif menjadi kunci kesuksesan.

“UPI telah mengambil peran aktif dalam mengembangkan pendidikan global dengan didirikannya Global Citizenship Education Cooperation Centre (GCC-Indonesia) di bawah koordinasi Asia Pacific Centre of Education for International Understanding (APECIU) Korea Selatan dan UNESCO. Salah satu misi GCC-Indonesia adalah mempromosikan Pendidikan Kewarganegaraan Global atau Global Citizenship Education (GCED). Pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai keberagaman, hak asasi manusia, perdamaian, dan keberlanjutan lingkungan, sehingga peserta didik dapat menjadi warga dunia yang bertanggung jawab dan berpartisipasi dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ungkapnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UPI mengumumkan telah berdirinya Fakultas Kedokteran di UPI. Ini menandai perkembangan positif dalam dunia kesehatan dan olah raga di Indonesia. Ini adalah langkah besar dalam mempersiapkan Indonesia sebagai pemimpin dalam aspek kesehatan dan perawatan bagi atlet dan komunitas olah raga. Fakultas ini mencerminkan komitmen UPI untuk menghasilkan tenaga medis berkualitas tinggi, terutama dalam bidang kesehatan olahraga. (dodiangga/riza/jatmika)

Tim Dosen Ilmu Keolahragaan FPOK Bantu Tingkatkan Kesehatan Pegawai UPI dan Masyarakat

Tim Dosen Ilmu Keolahragaan FPOK Bantu Tingkatkan Kesehatan Pegawai UPI dan Masyarakat

Tim Dosen Ilmu Keolahragaan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia berhasil menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis kepakaran bidang ilmu yang digelar di depan Gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia (27/8/2023).

PkM diselenggarakan dalam bentuk olahraga senam sehat yang dikemas dalam bentuk lomba senam Kang Duding dan ditujukan bagi pegawai UPI serta masyarakat yang berada dilingkungan sekitar kampus Universitas Pendidikan Indonesia. PkM ini merupakan karya dosen FPOK UPI yaitu Mustika Fitri, M.Pd., Ph.D selaku ketua dan Dr. Lisna Anisa Fitriana, S.Kep., Ners., M.Kes., AIFO selaku anggota.

Ketua PkM Mustika Fitri, M.Pd., Ph.D menjelaskan bahwa PkM ini diselenggarakan dengan mengamati senam atau aerobik merupakan salahsatu olahraga masyarakat yang sudah diterima secara luas di kalangan masyarakat. Menurutnya senam memiliki beberapa manfaat yang dapat membantu meningkatkan kohesivitas dilingkungan pegawai perguruan tinggi serta masyarakat secara umum.

Dr. Lisna Anisa Fitriana, S.Kep., Ners., M.Kes., AIFO selaku anggota mengungkapkan bahwa dalam kegiatan PkM, ini akan dievaluasi sejauhmana efektivitas Senam Kang Duding dalam membangun kohesivitas dan Kerjasama dikalangan pegawai Universitas. Lebih lanjut menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menciptakan situasi yang kondusif dan meningkatkan produktivitas pegawai dilingkungan UPI.

PkM diselenggarakan dalam bentuk olahraga senam sehat dikemas dalam bentuk lomba yang diikuti secara terbuka untuk Civitas Akademika UPI serta masyarakat umum dilingkungan sekitar kampus UPI. Tim PkM dalam bentuk lomba senam ini memberikan apresiasi dalam bentuk uang penghargaan dan merchandise kepada para peserta lomba pada dua kategori yaitu kategori 10 terbaikan perorangan dan kategori group. Setiap peserta harus mengikuti ketentuan pelaksanaan yang sudah diinformasikan sebelumnya.

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. M. Solehuddin., M.Pd., MA menjelaskan bahwa melalui kegiatan PkM ini diharapkan dapat membangun semangat olahraga, membangun imun dan daya tahan tubuh kita agar selalu sehat dan bugar. Menurutnya, PkM ini merupakan kegiatan positif dalam meningkatkan motivasi dan kesehatan khususnya civitas akademika UPI serta masyarakat secara umum sehingga dapat menunjang kegiatan sehari-hari dengan efektif dan produktif (Yana Setiawan)

UPI dan KONI Provinsi Jawa Barat Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Dukung Sport Sciences

UPI dan KONI Provinsi Jawa Barat Tandatangani Nota Kesepahaman Bersama Dukung Sport Sciences

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat sepakat untuk menandatangani Kesepahaman Bersama tentang dukungan sport sciencescoaching provision and coach developmentperformance development, talent development, talent identification system, dan training facilities serta kerjasama penyelenggaraan pendidikan untuk atlet dan pelatih berprestasi.

Kesepahaman tersebut tertuang dalam Surat KESEPAHAMAN BERSAMA Nomor : 682/0.4/VIII/2023 dan Nomor : 280/UN40/HK.07.00/2023. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., dan Ketua Umum KONI Prov. Jabar Prof. Dr. Muhammad Budiana, S.IP., M.Si., di Ruang Rapat Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) Pendidikan Profesi Guru (PPG) UPI, Rabu (23/8/2023).

Dijelaskan Ketua Umum KONI Prov. Jabar bahwa isi dari kesepahaman ini adalah sebuah permohonan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat terkait penguatan sport science. Menurutnya,”Karena sport science itu kan dikuasai atau dimiliki secara teori dan secara keilmuan oleh Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI. Oleh karena itu, inilah yang kami kejar sekarang. Kendati pun demikian, sesungguhnya ini sudah menjadi tradisi, maksudnya adalah kerja sama kami antara KONI Provinsi Jawa Barat dengan FPOK UPI sudah berjalan sangat lama.”

Alhamdulillah alat ukurnya begitu sangat teruji, ungkapnya, ini dibuktikan dengan 2 kali berturut-turut Jawa Barat menjadi juara umum di PON. Dalam keberhasilan tersebut, ada peran UPI yang sangat luar biasa, khususnya FPOK. Sekali lagi, kami hadir di UPI pada kesempatan ini dalam rangka untuk memohon bantuan dalam konteks pengembangan sport science.

“Pengembangan sport science KONI Prov. Jabar lebih kepada pemilihan talent-talent dan bakat-bakat olahragawan yang ada di Jawa Barat. Pisau analisisnya dimiliki oleh FPOK UPI melalui sport science-nya itu sendiri, nah ini yang sangat kami butuhkan. Kenapa? Karena KONI pun harus mampu menutup kekurangan atlet yang telah mengalami peak performance. Melalui seleksi-seleksi talent ini, yang dibantu oleh FPOK ini, kami berharap mereka, para atlet yang sudah tidak bisa berlaga lagi, terutama di PON ataupun kegiatan-kegiatan kejuaraan yang single event itu bisa dilapis oleh keberhasilan menyeleksi bakat-bakat atlet baru, yang dibantu oleh sport science UPI,” beber Ketua Umum KONI Prov. Jabar.

Dari semua ini, ujarnya lagi, harapannya kalau dalam konteks multi event seperti PON, Jawa Barat bisa mempertahankan supremasi juara umumnya, agar bisa menjadi hattrick(dodiangga)

UPI Tegaskan Dukungannya pada KONI Prov. Jabar

UPI Tegaskan Dukungannya pada KONI Prov. Jabar

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu partner yang hubungannya sudah dibangun sejak lama. Keduanya tidak terpisahkan, diminta atau tidak diminta, UPI selalu siap untuk mem-back up dan mendukung KONI baik di tingkat Jawa Barat maupun di tingkat nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Rektor UPI Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A., saat memberikan sambutannya pada kegiatan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara UPI dan KONI Provinsi Jawa Barat, di Ruang Rapat Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi (DSTI) Pendidikan Profesi Guru (PPG) UPI, Rabu (23/8/2023).

Diungkapkan Rektor UPI,”Bagi UPI, KONI Provinsi Jawa Barat itu merupakan salah satu partner yang kebersamaannya sudah dibangun sejak lama. Jadi, saya merasa KONI dan UPI itu tidak bisa terpisahkan. In sya Allah, diminta atau tidak diminta, kami selalu siap untuk mem-back up, untuk mendukung KONI baik di tingkat Jawa Barat maupun di tingkat nasional.”

Saya kira, lanjut Rektor, UPI sebagai salah satu perguruan tinggi besar yang membidangi masalah olahraga dan kesehatan, tentu sudah sepatutnya memberikan dukungan maksimal terhadap olahraga nasional.

“Sudah sejak lama pula, sumber daya manusia UPI seperti Pak Yunyun dan kawan-kawan menjadi bagian dari KONI, dan In sya Allah sampai kapanpun UPI tidak akan pernah berhenti mendukungnya,” beber Rektor.

Perlu diketahui juga, lanjutnya, bahwa di tahun ini UPI mulai membuka Fakultas Kedokteran. Diharapkan, hadirnya Prodi dan Fakultas Kedokteran ini makin memperkuat kapasitas UPI di dalam membangun olahraga nasional.

Ditegaskannya,”Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI harus menjadi nomor satu di bidang olaharaga. FPOK UPI itu sudah mempunyai prestasi yang nyata, tidak dimulai dari nol. Kita sudah menyaksikan kiprahnya, bagaimana kontribusi dan peran FPOK UPI dalam mendukung olahraga nasional, baik di bidang atletnya maupun dalam bidang pelatihnya, serta dalam bidang pengurusnya.

Menurut pengamatan saya, ujarnya lagi, FPOK sepenuhnya sudah memberikan kontribusi dan ini sudah direkognisi baik di Jawa barat maupun di nasional. Sementara itu, Pak Menpora sudah sampaikan rekognisi kepada kami tentang bagaimana peran UPI dalam kancah olahraga nasional.

Ditegaskan Rektor UPI,”Oleh karena itu, saya sebagai Pimpinan Universitas betul-betul punya punya tekad untuk mewujudkan FPOK sebagai salah satu kontributor UPI baik di tingkat Jawa Barat maupun tingkat nasional.”

Sementara itu di sisi lain, UPI sekarang sudah mempunyai Fakultas Kedokteran. Ini akan kita lakukan modernisasi berbagai peralatan yang ada. UPI sudah mendapatkan dukungan dari Kemenpora dan Kemendikbudristek. Ini cukup positif untuk membangun masa depan olahraga menjadi lebih baik lagi. (dodiangga)

Pordoska Kembangkan Kegiatan Akademis dan Sehatkan Jasmani Rohani

Pordoska Kembangkan Kegiatan Akademis dan Sehatkan Jasmani Rohani

Bandung, UPI

Wakil Rektor Bidang Riset, Usaha dan Kerja sama Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr, Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A., menjelaskan bahwa tentu kita tidak hanya ingin mengembangkan kegiatan akademis saja, olah raga itu untuk membuat kita sehat. Sehat jasmani rohani dan juga untuk membuat kita tetap gembira, bahagia dan memberi motivasi kita bekerja, memberi semangat kita bekerja dan ada dalam kebersamaan.

Penjelasan tersebut disampaikannya usai membuka kegiatan PORDOSKA XIII 2023 di Lapangan Sepak Bola Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, pada Senin (7/8/2023). Kegiatan berlangsung berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 Agustus 2023.

“Out put-nya tentu saja yang kita harapkan adalah semua warga kampus ini, dosen, karyawan dan juga mahasiswa, semuanya memiliki kebugaran yang tinggi, yang bisa menunjang untuk peningkatan kinerja masing-masing, baik sebagai dosen, karyawan, dan mungkin juga sebagai mahasiswa,” tegas Prof. Bunyamin.

Antusias dosen dan karyawan terlihat sangat luar biasa, ungkapnya, memang sangat terlihat semangatnya untuk ikut kegiatan Pordoska ini, sangat tinggi. Ya, tentu saja diharapkan kegiatannya dapat berjalan lancar dan sukses. Selamat bertanding untuk mereka, dan selamat bertanding dengan sportivitas yang tinggi. Kemenangan bukan menjadi tujuan akhir, tetapi kita mengusung semangat kebersamaan, gembira bersama dan untuk tetap dalam persaudaraan bersama sebagai warga kampus UPI bumi Siliwangi.

Pekan Olahraga Dosen dan Karyawan ini mempertandingkan 9 cabang olahraga, seperti Lari Lintas Kampus (LLK) mengelilingi kampus UPI sejauh 5 Km, Futsal di Gymnasium atas, Bulutangkis di Sport Hall, Bola Voli di Sport Hall, Tenis Meja di Gymnasium bawah, Tenis Lapang di Tennis Indoor, Senam Aerobik di Sport Hall, Catur di Ruang Rapat Gymnasium, serta Golf di Jatinangor National Golf and Resort. (dodiangga)

UPI Meraih Peringkat 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics

UPI Meraih Peringkat 10 Perguruan Tinggi Terbaik Indonesia Versi Webometrics

Universitas Pendidikan Indonesia masuk peringkat 10 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia berdasarkan publikasi situs pemeringkatan Webometrics pada edisi Juli 2023. Publikasi edisi ini menandai 20 tahun Webometrics dalam mengelola data pemeringkatan 31.000 Perguruan Tinggi terbaik dunia. Webometrics juga mempublikasikan posisi Universitas Pendidikan Indonesia yang menempati peringkat 1182 terbaik dunia dengan nilai impact pada posisi 555, nilai openess pada posisi 911 dan nilai excellence pada posisi 2635.

Sumber : https://www.webometrics.info/en/asia/indonesia%20

Webometric merupakan situs yang melakukan pemeringkatan perguruan tinggi seluruh dunia yang diinisiasi Cybermetrics Lab, sebuah kelompok penelitian Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC) yang merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Hasil pemeringkatan Webometric dipublikasikan dalam 2 periode yaitu pada bulan Januari dan Juli setiap tahunya.

Webometrics memiliki metode tersendiri dalam melakukan pemeringkatan perguruan tinggi didunia yang didasarkan pada aspek visibility (visibilitas), transparency (transparansi atau keterbukaan), dan excellence or scholar (keunggulan atau cendekiawan).Pada aspek visibility dengan nilai 50%pemeringkatan dilakukan pada indikator dampak konten web dengan menganalisis jumlah link eksternal yang terhubung ke halaman web institusi. Webometric mengumpulkan sumber data jumlah link tersebut dari 2 situs yaitu Majestic SEO dan Ahrefs.

Pada aspek transparency or openness dengan nilai 10%, pemeringkatan dilakukan pada indikator peneliti terkemuka yang dikutip dengan jumlah kutipan dari 310 penulis teratas (tidak termasuk 20 outlier teratas) dengan sumber data profil google cendekia.

Pada aspek excellence or scholar dengan nilai 40%, pemeringkatan dilakukan pada indikator  Excellence dengan menganalisis artikel yang dikutip teratas. Metode yang digunakan berdasarkan jumlah artikel di antara 10% teratas yang paling banyak dikutip di masing-masing artikel dari 27 disiplin ilmu dalam database lengkap situs Scimago untuk periode lima tahun dari tahun 2018 sampai tahun 2022.

Direktur Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Dr. Cepi Riyana, M.Pd mengungkapkan bahwa peringkat yang diraih UPI sebagai perguruan tinggi terbaik Indonesia berdasarkan publikasi situs pemeringkatan Webometrics meningkat signifikan dari peringkat 17 pada edisi Januari 2023 menjadi peringkat 10 pada edisi Juli 2023.

Tujuan pemeringkatan Webometrics ini dilakukan untuk mempromosikan kehadiran web akademik dalam rangka mendukung inisiatif akses terbuka serta meningkatkan secara signifikan berbagi pengetahuan ilmiah yang dihasilkan oleh universitas ke seluruh Masyarakat (Yana Setiawan/Humas UPI)

2600 Mahasiswa UPI Ikuti KKN Tematik Semester Genap Tahun 2022/2023

2600 Mahasiswa UPI Ikuti KKN Tematik Semester Genap Tahun 2022/2023

Bandung, UPI

Sebanyak 2600 mahasiswa Universitas Pendidikan Indondonesia (UPI) mengikuti KKN Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023. Para mahasiswa dilepas oleh Pimpinan Universitas dalam acara Pelepasan Peserta KKN Tematik Mahasiswa UPI Tahun 2023. Adapun Lokasi KKN mahasiswa tersebut tersebar di 2 provinsi, yaitu di Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten.

Mereka akan melaksanakan KKN selama 1 bulan, terhitung dari 26 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023. Peserta dilepas Pimpinan Universitas di Halaman Parkir Timur Gedung Gymnasium Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, pada Rabu (26/7/2023).

Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat, dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., menjelaskan bahwa KKN  Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023 diikuti oleh 2600 mahasiswa. Semula, menurut data awal tercatat 2800 mahasiswa. Namun, secara real yang akan diterjunkan di lapangan sebanyak 2600 mahasiswa.

Dijelaskannya bahwa ke-2600 mahasiswa ini tersebar di 2 provinsi, yaitu di Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat. Penempatan mahasiswa UPI dikerucutkan sebarannya ke dalam 22 kabupaten dan kota yang melibatkan 79 kecamatan. Para mahasiswa akan melaksanakan KKN terhitung sejak 26 Juli 2023 hingga 26 Agustus 2023.

“Para mahasiswa peserta KKN sudah memperoleh sosialisasi maupun pembekalan sebelum diterjunkan ke lapangan satu pekan sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan aktivitas mereka yang akan melaksanakan KKN,” ujar Kapus PMP KKN.

Ada 2 tema besar dalam pelaksanaan KKN ini, ungkapnya. Pertama, kita bekerja sama dengan BKKBN untuk penuntasan stunting dan pencegahannya, maka temanya adalah KKN Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Berbasis MBKM. Sementara itu, tema yang ke-2 adalah KKN Tematik Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDGs.

Mahasiswa peserta KKN yang sudah dibekali teori tersebut, ujarnya, akan berada di lapangan selama 30 hari 120 jam. Mereka  melaksanakan program dengan 2 tema tersebut. Ke-2 tema tersebut sudah dipilah, 10 kabupaten/kota mendapatkan tema KKN Tematik Si Penting (Mahasiswa Peduli Stunting) Berbasis MBKM. Sementara itu, tema KKN Tematik Membangun Eksistensi Desa Berbasis SDGs untuk 12 kabupaten/kota.

Diungkapkan Dr. Leni,”Sebanyak 94 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) hadir di lapangan untuk mendampingi para peserta. Para DPL ini merupakan perwakilan dari setiap Program studi maupun Fakultas yang mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN, di samping itu, mereka juga akan melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat, tentunya melalui kolaborasi dengan mahasiswa bimbingan KKN-nya.”

Diharapkan, lanjutnya, melalui pelaksanaan KKN Tematik Semester Genap Tahun 20222/2023 dengan segala keterbatasan ini, tidak mengurangi tujuan ataupun manfaat serta timbal balik untuk menyokong Indikator Kinerja Utama Universitas Pendidikan Indonesia, baik itu di IKU 2, IKU 5, IKU 6, dan IKU 7. (dodiangga)

PENDAFTARAN ONLINE

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

070874
Users Today : 29
Total views : 136020
Who's Online : 0
Your IP Address : 18.217.116.183

© 2021 FPOK UPI – Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan