287 Dosen Praktisi Berkolaborasi Pada Program Praktisi Mengajar Kemdikbudristek Angkatan Ke 3 Periode 2023/2024 di UPI

287 Dosen Praktisi Berkolaborasi Pada Program Praktisi Mengajar Kemdikbudristek Angkatan Ke 3 Periode 2023/2024 di UPI

Keterlibatan praktisi mengajar pada perkuliahan dikelas memberikan manfaat bagi penyelenggaraan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia sebagai media aktualisasi dan referensi materi pembelajaran sesuai  penggunaannya di dunia kerja. Program praktisi mengajar mendorong kesempatan kolaborasi strategis bersama praktisi dunia kerja, baik dari dalam  maupun luar negeri, dalam proses perancangan dan pelaksanaan pembelajaran  untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi mahasiswa sesuai kebutuhan dunia kerja.

Sejak program praktisi mengajar ini dibuka, UPI sudah terlibat di dua angkatan yaitu angkatan ke 1 dan angkatan ke 2. Melalui program praktisi mengajar ini, Universitas Pendidikan Indonesia memiliki kesempatan penerapan tridarma perguruan tinggi saat melakukan  kolaborasi kemitraan dengan praktisi dunia kerja dalam meningkatkan kualitas lulusanserta meningkatkan citra kampus para pemangku kepentingan.

Pada program praktisi mengajar angkatan ke 3 periode 2023/2024, sebanyak  287 praktisi berkolaborasi dengan dosen di Universitas Pendidikan Indonesia yang dilaksanakan terhitung dari bulan September 2023 sampai dengan Bulan Febuari 2024 dengan jumlah mata kuliah sebanyak 241 yang sudah di usulkan.

Koordinator Program Praktisi Mengajar UPI Prof. Dr. H. Amir Machmud, SE., M.Si, menjelaskan tujuan dari Program Praktisi Mengajar salah satunya yaitu para praktisi tidak hanya mengajarkan teori saja, tapi para praktisi juga harus bisa mengajarkan dan mendorong mahasiswa untuk bisa mengenal dunia kerja yang sebenarnya. Agar mahasiswa tidak kaget ketika menghadapi atau terjun langsung ke dalam dunia kerja.

“Para Praktisi harus bisa memotivasi dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa supaya lebih percaya diri untuk mengasah kemampuannya, sehingga ketika di dunia kerja nantinya mahasiswa ini mudah bersosialisasi dengan lingkungan yang baru.” Ujarnya.

Prof. Dr. H. Amir Machmud, SE., M.Si berharap jumlah matakuliah yang akan didanai lebih banyak. Karena semakin banyak praktisi yang lolos dalam validasi dan bekerja sama dalam mengajar, semakin tinggi indikator kinerja utama yang akan dicapai. Melalui program praktisi mengajar, para mahasiswa juga akan mendapatkan pengalaman lapangan yang berharga untuk memperkaya pemahaman mereka dalam dunia kerja yang sebenarnya.

Lebih lanjut menjelaskan, dengan peningkatan jumlah praktisi mengajar yang diharapkan secara langsung berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui keterlibatan para praktisi yang memiliki pengalaman praktis di bidangnya, perkembangan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa diharapkan dapat meningkat.

Menurutnya, sejumlah tantangan utama dalam praktisi mengajar ini diantaranya pada proses validasi praktisi mengajar yang dilakukan Kemdikbudristek, kelengkapan administrasi yang diajukan oleh para praktisi, serta proses pemantau dan evaluasi para praktisi terhadap agenda rencana pembelajaran yang diajukan serta penilaian kemampuan dan kualitas pengajaran para praktisi. Selain itu ia mengingatkan para praktisi untuk lebih berhati-hati dalam menyusun kelengkapan administrasi mereka. Hal ini akan memastikan bahwa proses validasi dapat berjalan dengan lancar dan praktisi yang berkualitas dapat diberikan kesempatan untuk memberikan kontribusi maksimal dalam pendidikan.

Prof. Dr. H. Amir Machmud, SE., M.Si, akan terus mendukung upaya pengembangan praktisi mengajar di Indonesia. Kolaborasi antara praktisi dan akademisi akan memberikan hasil yang sangat positif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang dinamis dan berorientasi pada dunia kerja. Progam praktisi mengajar ini memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam pemperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat,  dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

Melalui program ini, juga para mahasiswa mendapat pendampingan (mentorship) dari praktisi ahli panutan. Selain itu para dosen dan mahasiswa dapat berjejaring dengan pengajar praktisi ahli dan memberikan edukasi kepada mahasiswa akan potensi mereka di dunia kerja, memperoleh pengalaman belajar hard skills dan soft skills sebagai penguat  keterampilan, dan menambah kompetensi.

Praktisi yang terlibat dalam kolaborasi program ini khususnya di Universitas Pendidikan Indonsia mendapatkankan manfaat yang besar terutama memperoleh informasi dan referensi tentang mahasiswa yang memiliki potensi dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, memperoleh informasi potensi mahasiswa yang mampu menjadi mitra bagi  dunia kerja, mendidik dan menjaring sumber daya manusia unggul lebih awal untuk membentuk pangkalan bakat.

Penulis : Bernico Bisma Fradisa

Editor : Yana Setiawan